Knowledge, Music and Study Like a Link & Match For Me

Tuesday, June 1, 2010

Movie: 3 IDIOTS (थ्री इडीयट्स)

Farhan Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi), dan Rancchoddas "Rancho" Shyamaldas Chanchad (Aamir Khan) adalah tiga mahasiswa teknik yang berbagi kamar di asrama di Imperial College of Engineering (ICE), salah satu universitas terbaik di India. Farhan dan Raju adalah mahasiswa rata-rata dari latar belakang keluarga yang sederhana sedangkan Rancho berasal dari keluarga kaya (?). Farhan ingin menjadi seorang fotografer satwa liar, namun telah bergabung menekuni ilmu rekayasa (teknik) untuk memenuhi keinginan ayahnya. Raju di sisi lain ingin mengangkat nasib keluarganya. Rancho adalah seorang mahasiswa jenius kaya dan ia belajar dengan suka cita itu, tetapi di atas semua itu ada sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun di ICE, siapa Rancho sebenarnya. Namun semangat Rancho adalah bagaimana mengaplikasikan ilmu pengetahuan serta senang membongkar pasang mesin, bukan obsesi konvensional seperti mahasiswa lainnya yang cenderung mengejar peringkat ujian.

Dengan pendekatan yang berbeda, ternyata ada yang tidak senang, pendekatan yang dilakukan Rancho memancing amarah Rektor Universitas, Profesor Viru Sahastrabudhhe (Boman Irani) yang kemudian mereka menjuluki professor ini dengan ‘Virus’ karena kegalakannya. Virus benar-benar manusia paling kompetitif yang pernah kenal oleh para mahasiswa, jika ada yang melebihi dia sedikit saja, dia tidak akan dapat menerimanya, bahkan untuk menghemat waktu, dia menggunakan kancing baju elektrik dan dasi yang sudah terikat. Sedangkan Rancho seringkali membuat jengkel dosen-dosennya dengan memberikan jawaban-jawaban kreatif dan tidak lazim, dan harus berhadapan dengan Virus setelah menyusul seorang mahasiswa bernama Joy Lobo gantung diri di kamar asramanya. Sebelum Joy meninggal, Joy sempat meminta perpanjangan major project dengan penuh belas kasihan kepada Virus karena ayahnya menderita stroke yang menyebabkan konsentrasinya menyelesaikan tugas akhir jadi terganggu, tetapi Virus menolaknya. Virus tidak memberikan perpanjangan waktu kepada Lobo, melainkan di-drop-Out. Virus mengatakan dirinya sendiri tetap menjalankan kewajibannya dosen yaitu mengajar bahkan saat putranya meninggal setelah dihantam oleh kereta.

Rancho mencela sistem pengajaran di ICE yang lebih mirip perlombaan tikus, anjing makan anjing, serta mentalitas belajar hafalan tanpa pertimbangan institusi, yang mana dalam pikir Rancho, hal-hal seperti itulah yang membuat mahasiswa tertekan hingga berakhir tragis seperti Lobo. Dan secara terang-terangan Rancho mengatakannya di hadapan sang rektor. Merasa Rancho lebih hebat dari pada dosen-dosen di universitas tersebut, Virus menyeret Rancho ke ruang kuliah dan menyuruhnya mengajar kuliah mekanika di depan mahasiswa lainnya. Bingung harus mulai dari mana, Rancho mengajak para mahasiswa dan juga Virus untuk mencari arti dari ‘Farhanitrate’ dan ‘PreRajulisation’. Spontan saja mereka semua berlomba-lomba membuka kamus berusaha mencari arti dua kata itu dengan waktu yang diberikan oleh Rancho hanya 30 detik dan tidak ada yang berhasil karena dua kata itu hanyalah rangkaian kata dari dua orang temannya yaitu Farhan dan Raju, tidak punya arti apa-apa tentunya. Rancho mengatakan bahwa jika kita semua di universitas ini hanya datang untuk berlomba, tidak ada sesuatu yang baru yang bisa dipelajari, pengetahuan tidak akan meningkat dan yang ada hanyalah tekanan, sedangkan Universitas bukan panci bertekanan. Rancho sepenuhnya sadar bahwa sebenarnya sang professor lebih paham soal teknik mekanika dibandingkan dirinya, tetapi ia mengajari professor bagaimana cara mengajar. Segera setelah itu, Rancho langsung kabur dari ruang kuliah, meninggalkan mahasiswa yang sedang tertawa seolah-olah membuat Virus lebih kelihatan ‘tolol’ di depan mahasiswanya.

Terancam oleh bakat dan semangat liar Rancho, Virus melabeli dia dengan “idiot” dan di setiap kesempatan, beberapa upaya dilakukan untuk menghancurkan persahabatan Rancho dengan Farhan dan Raju, memperingatkan mereka berdua dan orangtua mereka untuk menghindari Rancho. Sebaliknya, ada seorang mahasiswa ber-style ala Virus bernama Chatur Ramalingam atau "Silencer" (Omi Vaidya) yang melihat peringkat tinggi di perguruan tinggi bergengsi sebagai tiket untuk status sosial yang lebih tinggi, kekuasaan korporat, dan hal-hal yang seperti itulah menurutnya yang bisa menghasilkan kekayaan kelak. Model mahasiswa seperti Chatur sesuai dengan harapan sistem pendidikan di ICE dan Virus tentunya. Rancho mempermalukan Chatur, mahasiswa yang diberikan kehormatan berpidato di sebuah upacara penghargaan yang tentu saja dihadiri oleh Virus, dengan menyisipkan kata-kata kotor ke dalam teks yang telah ditulis oleh petugas perpustakaan. Seperti yang diharapkan, tanpa berpikir panjang, Chatur menghafal seluruh isi pidato itu tanpa memperhatikan bahwa ada sesuatu yang salah, dan sebagian kekonyololan itu juga didukung oleh kurangnya pengetahuan tentang bahasa Hindi. Tentu saja isi pidatonya menjadi berubah total dari yang seharusnya lebih ‘berwibawa’ berubah menjadi sangat ‘cabul’, akibatnya, pidato Chatur menjadi bahan tertawaan oleh penonton dan membuat author pidato tersebut kesal bahkan pingsan, dan pastinya Virus rasa-rasanya ingin mencekik Si anak konyol itu, sudah bisa ditebak - Virus benar-benar melakukannya segera setelah Chatur menyelesaikan pidato hafalannya tanpa mengerti apa sebenarnya isi dari pidato yang baru saja ia bawakan.

Separah itukah pidato yang dibawakan oleh Chatur itu? Baca sendiri aja isi pidatonya berikut:

“Para Guru yang terhormat, Bapak Perdana Menteri, Shri RD Tripati Ji, Mahasiswa dan teman-teman tercinta. Hari ini jika ICE menggapai langit tertinggi, itu adalah jasa satu orang, Shri Viru Sahastrabuddhi…Applaus untuk beliau. Beliau adalah orang hebat, selama 32 tahun Beliau senantiasa memperjuangkan kampus, Beliau terus menciptakan cabul demi cabul, Semoga beliau terus melakukannya. Kami berpikir bagaimana bisa seseorang selama hidupnya melakukan begitu banyak pencabulan dengan kedisiplinan tinggi. Beliau mampu melakukannya. Pemanfaatan setiap kesempatan, keteraturan jadwal, semua belajar dari beliau. Ya, dari beliau! Hari ini kita semua adalah mahasiswa, esok kita akan tersebar ke segala penjuru negeri. Aku berjanji pada kalian semua di manapun kita berada pasti ada pencabulan, kita akan mengharumkan nama ICE! Kita akan tunjukkan pada dunia kemampuan mencetak Mahasiswa Cabul di sini yang tidak akan ditemukan pada mahasiswa manapun di seluruh penjuru dunia. Mahasiswa manapun! Bapak Menteri yang terhormat, Namaskar, Anda telah menyumbangkan sesuatu yang sangat kami butuhkan, Susu! Susu bagi semua orang yang kebanyakan mereka menyembunyikannya. Jarang ada yang mau memberikannya. Anda memberikan susu ke tangan orang yang penuh cabul ini. Kita akan melihat bagaimana beliau akan memanfaatkannya. Sahastrabuddhi, dalam perayaan emas ini, saya persembahkan sajak : beri kami kentut yang sempurna, kentut besar, Kentut thud thudiya kecil, nafas utama kehidupan.”

Sementara itu, Rancho juga jatuh cinta dengan seorang mahasiswa kedokteran, Pia (Kareena Kapoor), putrinya Virus, ketika dia, Raju dan Farhan masuk ke dalam pesta pernikahan kakaknya Pia untuk mendapatkan makanan gratis, setelah sebelumnya sempat memakan adonan yang dibuat oleh ibunya Raju dengan menggunakan tongkat yang ternyata juga digunakan untuk menggaruk badan ayahnya Raju yang sedang sakit, dimana ‘bulu-bulu’ badan ayahnya Raju juga tercabut dan menempel di tongkat bercampur dengan adonan. Penyamaran mereka bertiga terbongkar ketika Pia bertanya kepada ayahnya apakah dia mengundang ketiga orang asing itu di pernikahan kakaknya.

Ketiga mahasiswa ini terus memancing kemarahan dan kegusaran Virus, meskipun Rancho berada di peringkat pertama saat hasil ujian diumumkan, sementara Chatur berada di tempat kedua, sedangkan Farhan dan Raju sudah pasti nonkrong di dua posisi terakhir dari sekian mahasiswa teknik. Ketegangan memuncak ketika tiga sahabat karib ini, seorang di antara mereka telah dilanda mabuk asmara, masuk ke dalam rumah Virus di malam hari untuk memungkinkan Rancho “menembak” Pia, dan kemudian Farhan dan Raju buang air kecil di depan pintu kompleks halaman rumah sebelum melarikan diri ketika Virus merasakan keberadaan mereka di mana Virus sempat mengenali salah satu di antara mereka yaitu Raju.

Mereka bertiga lari dan bersembunyi di tempat duduk ruang kuliah yang keesokan harinya, ketika mereka terbangun perkulihan sedang berlangsung. Rancho dan Farhan segera memposisikan diri di tempat duduk seolah-seolah sedang menyimak perkulihan sementara Raju belum menyadari akan hal itu, ia baru bangun bertepatan dengan kedatangan Virus mencari seorang mahasiswa bernama Raju di ruang kuliah tersebut. Dengan dalih semalam belajar motor induksi, Raju kemudian diminta untuk menjelaskan apa itu motor induksi, hasilnya kacau dan diperparah dengan menjatuhkan botol minuman keras yang bergelinding tepat di kaki Chatur. Virus segera memanggil Raju ke ruangannya dan mengancam akan mengusirnya supaya Raju mau buka mulut mengenai keterlibatan dua temannya yang lain terutama Rancho. Tidak dapat memilih antara mengkhianati temannya atau mengorbankan keluarganya, Raju melompat dari jendela lantai 3 dan mendarat di halaman, tetapi setelah perawatan ekstensif dari Pia serta dukungan dari teman-teman sekamarnya yang berusaha melakukan sesuatu yang bisa membuat Raju senang meski mereka harus memanipulasi diri, Raju berhasil terbangun dari koma. Mengerikan, menyedihkan, mengharukan!

Pengalaman itu telah mengubah paradigma berpikir Farhan dan Raju, dan mereka setuju untuk mengadobsi pandangan Rancho. Farhan memutuskan mengejar kecintanya terhadap fotografi, sementara Raju mengambil pendekatan yang tak terduga dengan mengikuti wawancara kerja sebuah perusahaan yang di adakan di kampus. Raju menghadiri wawancara dalam keadaan masih berbalut plester, duduk kursi roda dan memberikan serangkaian jawaban dengan berterus terang dan non-conformal. Satu pertanyaan terakhir buat Raju “Berapa gaji yang Saudara inginkan? Mari kita diskusikan!” Namun, dasar Virus, ia sama sekali tidak simpatik dan bersumpah akan membuat ujian akhir khusus untuk Raju sesulit mungkin sehingga Raju tidak bisa lulus. Pia mendengar rencana ayahnya tersebut, akibatnya anak dan ayah ini bersitegang. Pia mengatakan, kakaknya bukan tewas dalam kecelakaan, melainkan bunuh diri di depan kereta api dan meninggalkan sepucuk surat karena Virus telah memaksanya mengejar karir di bidang teknik di atas kecintaannya di bidang sastra; Virus selalu mengatakan bahwa ia tidak bersimpati atas kegagalan anaknya mengikuti ujian masuk ICE berulang-ulang di setiap penerimaan mahasiswa baru ICE. Setelah itu, Pia berjalan keluar rumah, dan mengambil kunci cadangan kantor Virus. Pia memberitahukan Rancho mengenai rencana ayahnya tersebut, kemudian Rancho dan Farhan menyusup ke dalam kantor Virus untuk mencuri lembar ujian dan memberikannya kepada Raju. Tetapi tidak sesuai dengan harapan Pia, Rancho dan Farhan, Raju dengan attitude yang baru ia temukan, tidak peduli dengan prospek kegagalan dan menolak untuk melakukan kecurangan serta membuang lembar ujian yang diberikan kepadanya. Bagaimanapun, Virus berhasil menangkap trio ini dan mengusir Rancho dari ICE sampai besok pagi jika tidak, polisi yang akan bertindak. Namun, mereka mendapat penangguhan hukuman ketika putri sulung Virus yang hamil, Mona (Mona Singh), segera akan melahirkan bertepatan dengan waktu pengusiran itu. Sebuah badai menyebabkan listrik padam serta semua tempat dan jalan tergenang air yang menyebabkan ambulance yang membawa Mona terperangkap di jalan, sementara Pia sedang berada di tempat lain yang juga tidak memungkinkan membantu kakaknya melahirkan, jadi Pia menginstruksikan Rancho untuk melakukan proses persalinan di ruang kuliah umum melalui VOIP. Proses persalinan sempat terganggu karena tiba-tiba listrik di ruang kuliah padam sehingga Pia tidak bisa memberikan intruksi kepada Rancho. Akan tetapi Rancho berhasil mengembalikan daya listrik dengan menggunakan aki mobil dan power inverter buatannya. Rancho berhasil mengeluarkan si bayi dari perut ibunya dengan bantuan Vacum ekstraktor rakitan (Vacum Cleaner tepatnya).

Bayi yang telah lahir tampak begitu diam, tidak ada tangis, sepertinya tidak terselamatkan. Walau Rancho sudah melakukan semua intruksi Pia, bayi yang baru lahir itu tetap diam sehingga mereka berkesimpulan kalau bayi itu telah meninggal. Mona merasa terpukul melihat kenyataan itu dan Raju berusaha menenangkannya dengan mengatakan ‘Aal Izz Well’. Tiba-tiba saja bayi itu menendang dan mereka semua mengatakan ‘Aal Izz Well’ sampai bayi itu menendang kemudian menangis. Sebuah pertanda bahwa sang bayi punya cita-cita ingin menjadi pemain sepak bola. Saat Rancho akan hengkang dari kampus, Virus menghampirinya untuk memberikan penjelasan pertanyaan yang sempat terntunda untuk di jawab : Mengapa mereka tidak menggunakan pensil saja di luar angkasa sana? Rancho tidak berbicara banyak sementara Virus menjepit pena itu di bajunya – sebuah penemuan penting, yang mana profesor menyimpannya selama puluhan tahun sebelum menemukan seorang mahasiswa yang cukup brilian untuk diberikan kepadanya. Rancho lulus dengan predikat lulusan terbaik kemudian pergi entah kemana rimbahnya.

Cerita mereka terangkai dalam bingkai kilas balik yang berganti-ganti dari hari ini ke masa lalu kemudian ke hari ini lagi dan itu berlangsung sampai beberapa kali. Sepuluh tahun setelah Chatur bersumpah akan balas dendam kepada Rancho yang telah mempermalukannya di malam pidato itu dan berjanji untuk menjadi lebih sukses dari Rancho satu dekade (10 tahun) kemudian. Setelah kehilangan kontak dengan Rancho, yang hilang selama pesta kelulusan dan pergi ke suatu tempat, Raju dan Farhan memulai penjelajahan untuk menemukan dia. Chatur, yang sekarang menjadi pengusaha kaya dan sukses, juga bergabung dengan mereka, dengan begitu congkaknya yakin bahwa dia telah sukses melampaui Rancho. Chatur juga ikut mencari untuk mendapatkan kepastian kerjasama dengan seorang ilmuwan terkenal sekaligus calon rekan bisnis bernama Phunsukh Wangdu. Chatur melihat Wangdu sebagai tiket untuk mendapatkan gengsi sosial karena memiliki ratusan paten. Ketika mereka menemukan rumah Rancho, mereka mendatangi upacara pemakaman ayahnya, dan menemukan Rancho yang benar-benar berbeda. Setelah menuduh orang yang juga bernama Rancho itu mencuri dan memanfaatkan identitas teman mereka dengan kecerdasannya, tuan rumah menarik senjata ke arah mereka, tetapi Farhan dan Raju merebut abu ayahnya dan mereka mengancam akan membuang abu itu ke dalam toilet. Pemilik rumah menyerah dan mengatakan bahwa teman mereka adalah anak muda miskin yang senang belajar, sementara dia, Rancho yang sebenarnya, adalah seorang anak kaya pemalas yang tidak suka belajar, sehingga keluarganya setuju untuk membiarkan pegawai muda tersebut belajar di tempat Rancho, bukannya bekerja. Sebagai gantinya, Rancho nyata akan menahan kualifikasi dan keuntungan daripadanya, sedangkan Rancho palsu akan memutuskan semua kontak dengan orang-orang yang mengenalnya sebagai Rancho dan memulai hidup baru. Rancho asli memberitahukan keberadaan Rancho palsu yang sekarang menjadi guru di Ladakh.

Raju dan Farhan kemudian menemukan Pia, mereka ingin membawa Pia kabur dari upacara pernikahannya dengan Suhas. Dengan trik yang sedemikian rupa, Raju muncul di upacara pernikahan menyamar sebagai mempelai laki-laki dan membawa Pia kabur di depan umum. Ada satu hal yang Farhan dan Raju lupakan : apakah Rancho sudah menikah atau belum? Hal itu sedikit membuat Pia shock, jika ternyata Rancho sudah menikah atau bahkan sudah punya anak? Hell!! Ketika mereka tiba di Ladakh, mereka melihat antusias sekelompok anak-anak yang termotivasi oleh cinta pengetahuan. Pia dan Rancho palsu menghidupkan kembali cinta mereka, sementara Chatur mengejek Rancho palsu yang berprofesi sebagai guru di Ladakh. Chatur meminta Rancho untuk menandatangani dokumen Declaration Of Defeat (penyataan kekalahan). Saat melihat Rancho menggunakan pena milik Virus yang dihadiahkan kepadanya, Chatur merampas pena itu dan segera kembali ke mobilnya. Ketika teman-teman Rancho palsu bertanya siapa nama sebenarnya, ia mengatakan bahwa nama aslinya adalah Phunsukh Wangdu kemudian Farhan dan Raju memanggil Chatur tetapi sama sekali tidak digubris sehingga Mr. Wangdu sendiri yang harus menelpon menghentikan langkahnya. Mr. Wangdu mengatakan, ia tidak akan bisa menandatangani perjanjian bisnis itu karena Chatur mengambil penanya. Dia meminta Chatur berbalik untuk bertemu calon mitra bisnisnya. Segera, Chatur terkejut, menerima kekalahan dan terus memohon dengan sangat kepada Phunsukh untuk tetap mau membangun hubungan bisnis dengannya, tidak ingin kehilangan pekerjaan hanya karena gagal membuat kesepakatan dengan ilmuan yang bernama Phunsukh Wangdu, Rancho palsu, Rancho yang mereka kenal dengan Ranchhodas Shamaldas Chanchad.

GERMANY WINS, SEE FULL RESULTS!

Lena dari Jerman
Oslo, Norway - Setelah voting yang dilakukan oleh 18.000 penonton di Arena Telenor Oslo yang terisi penuh dan jutaan pemirsa TV di seluruh Eropa, akhirnya Lena dari Jerman yang menerima jumlah poin tertinggi dari televoter dan juri, di antara 39 negara yang berpartisipasi tahun ini dalam edisi pertunjukkan TV Favorit Eropa! Jerman berhasil mengumpulkan seluruhnya 246 poin, diikuti oleh maNga dari Turki dengan 170 poin dan Ovi & Paula Selling dari Rumania yang mengumpulkan 162 poin.

Eropa menggemparkan pemirsa dengan pertunjukkan yang mendebarkan hati langsung dari Arena Telenor Oslo, tanggal 29 Mei 2010, dengan 25 aksi panggung dari 25 negara memberikan penampilan terbaik mereka di grand final Eurovision Song Contest 2010.

Dari dua Final Semi, sementara tuan rumah Norwegia dan yang disebut 'Big Four' - Perancis, Jerman, Spanyol dan Inggris - secara otomatis ditetapkan untuk masuk Final. Setelah 39 negara berpartisipasi, ternyata yang beruntung adalah Lena dari Jerman sebagai pemenang dengan lagu yang berjudul Satelite, berhasil mengumpulkan 246 poin.

Menarik sekali muncul entah dari mana - terlepas dari video dance buatan sendiri dan beberapa upaya yang dilakukan dengan band sekolahnya - Lena menaklukkan hati penonton saat terpilih di final pemilihan nasional Jerman untuk Eurovision Song Contest. "Saya tidak memberitahu teman-teman saya soal casting pertama saya untuk pertunjukan ini, jadi tidak akan ada komentar bodoh jika saya ditendang keluar” katanya, sambil memikirkan demam panggung yang mengerikan itu. Meskipun Lena menekuni dunia dance selama masa kecilnya - dari Ballet ke Jazz dan Hip Hop - ia berpaling ke musik tanpa les piano atau kursus vokal. Tapi dia punya kesempatan, meraih apa yang dia inginkan dan berkembang pesat. Langsung setelah final nasional Jerman, singlenya Satelite berhasil masuk chart nasional dan bertahan di chart selama berminggu-minggu. Lena bahkan menciptakan rekor download baru di Jerman: belum pernah ada lagu yang terjual dengan sangat baik dalam waktu singkat!

Pemenang diputuskan dengan menggabungkan 50% televote dan 50% juri. Untuk tujuan ini, juri nasional yang terdiri dari lima juri professional dari industri musik bertemu dengan 39 negara yang berpartisipasi dalam kontes ini untuk menentukan peringkat lagu di Eurovision Song Contest, yang memberikan 12 poin untuk lagu favorit pertama mereka, 10 poin untuk favorit kedua, dan seterusnya. Hasil penilaian dari lima anggota juri tersebut akan ditambahkan dan dicatat sebesar 50% kemudian digabungkan dengan hasil televoting.

Sebagai catatan, perwakilan Spanyol, Daniel Diges dengan lagunya Algo Pequeñito (Something Tiny) terganggu oleh penonton yang melompat ke panggung yang merusak penampilannya, menurut aturan, dia berkesempatan mengulang penampilannya di atas panggung segera setelah semua kontestan lain perform.

Eurovision Song Contest 2010 Final

daftar poin kontestan
(Sumber : Eurovison.tv)