Knowledge, Music and Study Like a Link & Match For Me

Sunday, April 11, 2010

BOYZONE - BROTHER


- Gave It All Away [ DOWNLOAD ]
- Love Is A Hurricane [ DOWNLOAD ]
- Ruby [ DOWNLOAD ]
- Too Late For Hallelujah [ DOWNLOAD ]
- Separate Cars [ DOWNLOAD ]
- One More Song [ DOWNLOAD ]
- Right Here Waiting [ DOWNLOAD ]
- Nothing Without You [ DOWNLOAD ]
- Time [ DOWNLOAD ]
- 'Til The Sun Goes Down [ DOWNLOAD ]
- Stronger [ DOWNLOAD ]



Album Boyband asal Irlandia ini melibatkan beberapa penulis lagu yang terkenal di dunia pop membuat album keempat Boyzone ber-title “Brother” terdengar sedikit berbeda (kalau menurut saya sangat berbeda) dari album-album mereka sebelumnya. Kata sebagian orang, album ini terdengar biasa-biasa saja, tidak begitu nonjok. Menurut saya sendiri “Brother” tidak berhasil membuat saya mendengarkan tracknya more, more, and more dibandingkan beberapa track-track di album-album mereka sebelumnya yang sampai sekarang masih sering saya dengar terutama pada malam hari sebelum tidur.

Bisa dibilang album Boyzone ini disebut sebagai album “comeback” mereka setelah pada tahun 2008 lalu merilis album kompilasi ber-title “Back Again…No Matter What” dengan menyertakan tiga lagu baru, salah satu track tersebut yang paling saya suka adalah “Better”. Tapi kali ini Boyzone kembali dengan formasi yang tidak lengkap alias minus Stephen Gately (Di dunia Ya, dalam album ini tidak, Ia masih ada). Stephen Gately telah meninggal dunia tahun lalu dalam usianya bisa dibilang masih muda dan bisa jadi album ini didedikasikan buat Stephen Gately juga. Hal yang menarik adalah semua track dalam album “Brother” tidak ada track cover version, semuanya lagu baru (sejauh ini yang saya tahu).

Mata berkabut dan tenggorokan seperti ada yang menyumbat adalah sebuah kondisi yang bisa kita rasakan dalam single “Gave It All Way.” Dibuka dengan suara khas Stephen Getely "I Will Learn To Live Before I Die" yang terasa menyayat hati. Single ini cukup mengejutkan karena setelah vocal Stephen Gately, Ronan Keating langsung menyambungnya bersama-sama personel Boyzone lainnya yang hanya terdengar sebagai Backing Vocal saja dengan beat-beat reggae yang asyik tapi bukan untuk berjoget dan terasa ganjil. “Gave It All Way” ditulis oleh Mika tapi jangan coba-coba untuk membandingkannya dengan track-track milik Mika yang pernah anda dengar sebelumnya karena mereka sangatlah berbeda.

Track yang jadi favorite saya dalam album ini adalah “Love Is Hurricane.” Track ini bernuansa pop tapi ada sentuhan rocknya. Diawali dengan teriakan Ronan Keating “Whao” yang menurut saya sangat pas buat track yang satu ini. Beat-beat yang cepat membuat Ronan Keating bernyanyi seperti tanpa jeda lirik demi lirik. Saya sama sekali tidak mendengar suara personel Boyzone yang lain muncul di track ini selain jadi becking vocal yang membuat “Love Is Hurricane” terdengar begitu ramai. Mungkin musiknya yang terdengar full band jadinya sahabat-sahabat (bahkan saudara) Ronan yang lain pada sibuk bermain alat musik. Mungkin saja! Sepertinya para songwriter menulis lagu hanya untuk satu orang bukan untuk Boyzone. Lalu, di mana sebenarnya bakat para personel Boyzone yang lain?

Suara Stephen Gately muncul lagi sebagai lagu penutup dalam album ini yakni 'Stronger', lagunya sih nge-ballad tapi terdengar seperti berkabung. Sementara Mikey Graham dan Shane Lynch bahkan bergiliran bergumam dalam track “Ruby” yang bernuansa country tapi ada unsur pop-nya serta track “Right Here Waiting” yang terasa begitu memobosankan dan malahan track ini terdengar seperti “Rule The World”-nya Take That. Ronan Keating memang tidak diragukan lagi bisa membawa album “Brother” sukses dipasaran, meskipun dalam kenyataannya untuk semua maksud dan tujuan, sepertinya album “Brother” ini tidak memakai nama Boyzone saja, saya sarankan pakai nama “Ronan Keating & His Backing Vocals.” Ronan Keating sangat mendomisasi semua track dalam album ini.

Selain itu aja juga track “Too Late For Hallelujah,” “Time,” “'Til The Sun Goes Down,” “Separate Cars,” dan “Nothing Without You” yang sepertinya terdengar sama. Awal-awal lagu saya pikir bakalan nge-ballad habis tapi ternyata tidak, kalau track-track ini didengar sampai habis mereka cenderung nge-slow-rock tapi tidak lepas dari nuansa pop yang lebih dominan. Cita rasa balladnya sangat sedikit. Menurut saya dentingan pianonya malah terdengar seperti Five For Figthing. Supaya bisa menyukai track-track ini, saya harus memutarnya terus-menerus sampai telinga saya melepuh tapi saya tidak mau hal itu terjadi. Music is Music!

Ada juga track yang terdengar sangat berbeda. “Let Your Wall Fall Down” seperti paduan suara yang mengerikan, dan merupakan tribute mereka untuk Stephen Gately. “One More Song” yang membuat saya agak tersiksa mendengarnya, jika lagunya lebih halus sedikit mungkin akan lebih tepat, saya suka bagian awal track ini. Begitulah album Boyzone ini, tidak begitu bersahabat di telinga saya, dan malahan saya malah memilih memutar track-track di album sebelumnya yang jauh lebih asyik. Percayalah, sebaiknya jangan menghabiskan uang anda untuk hal-hal yang tidak anda sukai nantinya.

__ * * * * * __

1 komentar:

Ternyata LInk downloadnya diblock : terdeteksi sebagai Kontent Ilegal.